LOS ANGELES, MINGGU - Tiga buah satelit yang saat ini mengobrit Planet Mars mulai menempatkan diri ke posisi orbit yang tepat untuk mengawasi pendaratan robot ke permukaan Mars. Rover atau kendaraan robot penjelajah yang diberi nama Phoenix dijadwalkan akan diturunkan pada dua bulan lagi.
Phoenix merupakan rover pertama dalam program Mars Scout NASA yang diluncurkan pada 4 Agustus 2007. Dengan misi utama mencari es di bawah tanah selama 3 bulan, wahana tersebut dilengkapi lengan robotik yang akan mengambil sampel tanah dan menganalisisnya dengan instrumen-instrumen laboratorium yang dibawanya.
Wahana tersebut akan diturunkan ke wilayah dekat kutub utara Mars pada 25 Mei 2008. Pendaratan tersebut akan direkam tiga satelit, masing-masing Mars Odyssey dan Mars Reconnaissance milik NASA serta Mars Express milik badan antariksa Eropa, ESA.
Ketiga satelit telah diatur agar berada di sekitar lokasi saat pendaratan dilakukan. Data-data yang dipancarkan Phoenix sesaat setelah mendarat juga akan diteruskan ketiga wahana ke pusat pengendali di Laboratorium Propulsi Jet (JPL) NASA di California, AS.
"Kami akan mengumpulkan informasi diagnosis dari atas atmosfer hingga ke permukaan sehingga memberikan gambaran kepada kami tahap-tahap pendaratan," ujar David Spencer, deputy program manager Phoenix Mars Project di JPL. Informasi ini sangat berharga untuk mengukur masalah-masalah yang mungkin terjadi saat pendaratan sehingga menjadi acuan perbaikan wahana pendarat di masa datang.
Sementara itu, ketua misi Phoenix, Peter Smith, dari Universitas Arizona, AS mengatakan wahana tersebut akan menggunakan pelindung panas untuk menembus atmosfer, sebuah parasit, dan roket pendorong untuk mengurangi kecepatannya saat mendarat di permukaan Mars. Saat menyentuh permukaan Mars, diperkirakan wahana jatuh dengan kecepatan 20,5 kilometer perjam.
sumber : kompas.com
Phoenix merupakan rover pertama dalam program Mars Scout NASA yang diluncurkan pada 4 Agustus 2007. Dengan misi utama mencari es di bawah tanah selama 3 bulan, wahana tersebut dilengkapi lengan robotik yang akan mengambil sampel tanah dan menganalisisnya dengan instrumen-instrumen laboratorium yang dibawanya.
Wahana tersebut akan diturunkan ke wilayah dekat kutub utara Mars pada 25 Mei 2008. Pendaratan tersebut akan direkam tiga satelit, masing-masing Mars Odyssey dan Mars Reconnaissance milik NASA serta Mars Express milik badan antariksa Eropa, ESA.
Ketiga satelit telah diatur agar berada di sekitar lokasi saat pendaratan dilakukan. Data-data yang dipancarkan Phoenix sesaat setelah mendarat juga akan diteruskan ketiga wahana ke pusat pengendali di Laboratorium Propulsi Jet (JPL) NASA di California, AS.
"Kami akan mengumpulkan informasi diagnosis dari atas atmosfer hingga ke permukaan sehingga memberikan gambaran kepada kami tahap-tahap pendaratan," ujar David Spencer, deputy program manager Phoenix Mars Project di JPL. Informasi ini sangat berharga untuk mengukur masalah-masalah yang mungkin terjadi saat pendaratan sehingga menjadi acuan perbaikan wahana pendarat di masa datang.
Sementara itu, ketua misi Phoenix, Peter Smith, dari Universitas Arizona, AS mengatakan wahana tersebut akan menggunakan pelindung panas untuk menembus atmosfer, sebuah parasit, dan roket pendorong untuk mengurangi kecepatannya saat mendarat di permukaan Mars. Saat menyentuh permukaan Mars, diperkirakan wahana jatuh dengan kecepatan 20,5 kilometer perjam.
sumber : kompas.com
Comments
Post a Comment