Skip to main content

Planet Serupa Bumi yang Memiliki Air

PARIS — Para astronom telah menemukan sebuah planet serupa Bumi yang mayoritas permukaannya tertutup air. Planet itu berukuran lebih besar dengan radius 2,7 kali radius Bumi. Demikian diungkapkan dalam penelitian yang dipublikasikan dalam journal ilmiah Nature, Rabu (16/12/2009).

Planet yang kemudian disebut "Bumi Super" itu berada sejauh 42 tahun cahaya di sistem tata surya lain. Adapun satu tahun cahaya adalah jarak yang bisa ditempuh cahaya dalam setahun atau sekitar 9.460.730.472.580.800 kilometer.

Penemuan planet GJ 1214b itu merupakan langkah maju dalam usaha pencarian planet lain yang mirip Bumi. Demikian dikatakan Geoffrey Marcy, peneliti dari Universitas California. Meski begitu, menurut penelitian di Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian, planet yang baru ditemukan itu terlalu panas untuk bisa mendukung kehidupan.

"Kepadatannya menunjukkan bahwa, meski tiga perempat bagiannya ditutupi air dan seperempatnya batuan, ada petunjuk bahwa planet itu memiliki atmosfer penuh gas," demikian dituliskan di laporan Nature. Suhu di sana diperkirakan antara 120 dan 280 derajat celsius, walau bintang di pusatnya memilki ukuran sekitar seperlima Matahari kita. Planet "Bumi Super" itu mengelilingi bintangnya yang kecil dan redup tiap 38 jam.

Bila disejajarkan dengan planet luar atau exoplanet lain yang juga mirip Bumi, planet ini berukuran lebih kecil, lebih dingin, dan paling mirip dengan Bumi. Exoplanet adalah planet yang berada di luar sistem tata surya kita.

Mengenai keberadaan air di sana, disebutkan bahwa air itu kemungkinan berbentuk kristal yang terjadi akibat tekanan 20.000 kali lebih besar dibanding tekanan di atas permukaan laut Bumi.

Dibanding planet temuan lain, misalnya CoRoT-7b yang mengelilingi sebuah bintang amat panas, planet baru ini relatif jauh lebih dingin. CoRoT-7b memiliki kepadatan mendekati Bumi (5,5 gram per sentimeter kubik) dan sepertinya berbatu, sementara GJ 1214b sepertinya hanya memiliki kepadatan 1,9 per sentimeter kubik. Menurut peneliti, mengingat kepadatan planet yang sedemikian rendah, pasti ada air dalam jumlah besar di sana.

Comments

Popular posts from this blog

Optimalkan Koneksi Internet Dengan "FULL SPEED"

Bagi kita ‘penjelajah internet’ pasti mendambakan koneksi internet yang cepat, sehingga kita dapat membuka halaman web dengan lancar dan mendownload data-data yang kita perlukan di dunia maya. Bayangkan saja, kalau kita berhadapan dengan koneksi yang lelet, padahal kita harus segera menyelesaikan pekerjaan dan apa yang kita butuhkan sebenernya sudah tersedia di internet, ditanggung pasti !

Menghitung Volume Bangun Ruang Dengan PHP

Dalam kesempatan kedua ini saya akan sharing tugas saya yang kedua. yaitu pemrograman PHP, Di dalam tugas ini mahasiswa disuruh menampilkan Volume Bola, kerucut dan kubus.Dengan ketentuan jari-jari,tinggi,sisi yang sudah ditentukan. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat dan pelajari program dan outputanya dibawah ini : <? $phi=3.14; $r=7; $t=14; $s=10; $volbola=(4/3)*$phi*$r*$r*$r; $volkerucut=(1/3)*$phi*$r*$r*$t; $volkubus=$s*$s*$s; echo"========================================="; echo"<br/>"; echo"Nama = Fauzan Vega Saputra"; echo"<br/>"; echo"Kelas = TI_B"; echo"<br/>"; echo"NIM = 3085111136"; echo"<br/>"; echo"========================================="; echo"<br/>"; echo"| Menghitung Volume Bola, Kerucut dan Kubus |"; echo"<br/>"; echo"========================================="; echo"<br/>"; echo"

Program java Menghitung Bangun Kerucut & Tabung

Didalam program ini user menginputkan tinggi dan jari - jari untuk bangun A dan bangun B. kemudian program mengeksekusinya sehingga akan di ketahui luas permukaan dan volume bangun A maupun bangun B, sesuai tinggi dan jari - jari yang telah di inputkan. Berikut contoh programnya : import java.io.*; class fauyan {     double r,s,t;     double phi = 3.14;     double volumekerucut, volumetabung;     double luaskerucut, luastabung; /* Email  : f_zan.hack@yahoo.com Web   : fzan-aquana.blogspot.com             fauzanvs.blogspot.com */     void hitung() {         luaskerucut = (phi * r) * (s + r);         luastabung = (phi* r * 2) * (t + r);         System.out.println(" ");         System.out.println("  Luas Permukaan Kerucut : " +luaskerucut +" cm^2");         System.out.println("  Luas Permukaan Tabung : " +luastabung +" cm^2");         System.out.println(" ");         volumekerucut = (phi * r * r * t) / 3;