PARIS - Pencarian planet asing di luar tata surya kita mencapai babak baru dengan ditemukannya planet dingin seukuran Jupiter yang mengelilingi sebuah bintang. Temuan ini diharapkan membantu para peneliti mengungkap apa yang ada di luar tata surya kita.
"Ini planet luar pertama yang bisa kita pelajari secara mendalam," ujar Claire Moutou, salah satu dari 60 astronom yang ambil bagian dalam penemuan tersebut. "Ini bisa menjadi batu Rosetta di bidang pencarian planet luar."
Lebih dari 400 planet luar telah ditemukan sejak tahun 1995. Namun belum ada satupun yang benar-benar menyerupai Bumi kita, dalam arti bisa mendukung kehidupan. Kebanyakan planet itu berupa bola gas raksasa seperti Jupiter dan berada sangat dekat dengan bintang pusatnya sehingga suhunya membara sampai seribu derajat Celsius atau lebih.
Sedangkan temuan baru yang dinamai CoRoT-9b ini relatif dingin dengan suhu permukaan antara 160 dan -20 derajat Celsius. Planet yang mengorbit bintangnya selama 95 hari ini terletak di gugus bintang Serpens atau Ular. Sebagai perbandingan, Merkurius mengorbit Matahari dalam waktu 88 hari.
Lebih banyak data mengenai CoRoT-9b tampaknya bakal segera diperoleh para peneliti. Pasalnya planet ini adalah satu dari hanya 70 planet luar yang terlihat lewat (transit) antara bintang pusatnya dengan teleskop di Bumi. Kesejajaran ini membuat cahaya bintangnya bisa menembus atmosfer planet dan tampak dari Bumi. Berdasar apa yang terlihat, para peneliti bisa mengetahui ukuran planet dan komposisi kimianya.
Hal lain yang menggembirakan, waktu transit planet ini mencapai delapan jam, sehingga banyak waktu bagi para astronom untuk mengamatinya.
"Ini planet luar pertama yang bisa kita pelajari secara mendalam," ujar Claire Moutou, salah satu dari 60 astronom yang ambil bagian dalam penemuan tersebut. "Ini bisa menjadi batu Rosetta di bidang pencarian planet luar."
Lebih dari 400 planet luar telah ditemukan sejak tahun 1995. Namun belum ada satupun yang benar-benar menyerupai Bumi kita, dalam arti bisa mendukung kehidupan. Kebanyakan planet itu berupa bola gas raksasa seperti Jupiter dan berada sangat dekat dengan bintang pusatnya sehingga suhunya membara sampai seribu derajat Celsius atau lebih.
Sedangkan temuan baru yang dinamai CoRoT-9b ini relatif dingin dengan suhu permukaan antara 160 dan -20 derajat Celsius. Planet yang mengorbit bintangnya selama 95 hari ini terletak di gugus bintang Serpens atau Ular. Sebagai perbandingan, Merkurius mengorbit Matahari dalam waktu 88 hari.
Lebih banyak data mengenai CoRoT-9b tampaknya bakal segera diperoleh para peneliti. Pasalnya planet ini adalah satu dari hanya 70 planet luar yang terlihat lewat (transit) antara bintang pusatnya dengan teleskop di Bumi. Kesejajaran ini membuat cahaya bintangnya bisa menembus atmosfer planet dan tampak dari Bumi. Berdasar apa yang terlihat, para peneliti bisa mengetahui ukuran planet dan komposisi kimianya.
Hal lain yang menggembirakan, waktu transit planet ini mencapai delapan jam, sehingga banyak waktu bagi para astronom untuk mengamatinya.
Comments
Post a Comment