Skip to main content

Ledakan Bone adalah Asteroid Jatuh

JAKARTA — Pakar astronomi mengungkapkan bahwa ledakan besar yang terjadi di perairan Teluk Bone pada 8 Oktober 2009 lalu adalah akibat jatuhnya meteorit yang berasal dari asteroid berdiameter sekitar 10 meter ke bumi.

"Ledakan terjadi karena tekanan atmosfer menyebabkan pelepasan energi yang cukup besar, di mana kecepatan jatuh meteorit tersebut sekitar 20,3 km per detik atau 73.080 km per jam," kata pakar astronomi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Dr Thomas Djamaluddin di Jakarta, Selasa (27/10).

Sistem pemantau internasional untuk larangan percobaan nuklir dari 11 stasiun, ujarnya, melaporkan telah mendeteksi adanya ledakan besar yang berpusat di sekitar lintang 4,5 LS dan bujur 120 BT, sekitar pukul 11.00 Wita pada 8 Oktober. Analisis ledakan menunjukkan bahwa kekuatan ledakan sekitar 50 kiloton TNT (trinitrotoluena) dan sinyal ledakan tersebut juga mencapai stratosfer yang tingginya lebih dari 20 km.

Kebanyakan asteroid yang jatuh tidak menyebabkan kerusakan di bumi, kecuali diameternya mencapai lebih dari 25 meter. Dikatakan Djamal, berdasarkan perkiraan sebaran meteoroid-asteroid di antariksa dekat bumi, obyek seperti itu punya kemungkinan jatuh di bumi setiap 2 sampai 12 tahun.

Pada Kamis (8/10), warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dikejutkan dengan adanya suara ledakan di mana sejumlah saksi mata sempat melihat benda memancarkan api dan asap di udara.

Namun, informasi yang beredar simpang siur, kebanyakan mengira ledakan itu merupakan ledakan pesawat jet tempur Sukhoi yang sedang melakukan latihan dari markasnya di Skuadron Udara 11 Pangkalan Udara Sultan Hassanuddin, Makassar.

Sedangkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) IV Makassar sempat mengaku telah terjadi gempa kecil sebesar 1,9 skala Richter (SR) di permukaan di perbatasan Kabupaten Bone dan Wajo, di mana di wilayah tersebut terdapat Patahan Sa`dang.

Warga lainnya menyebutkan, ledakan yang sempat menimbulkan getaran di darat tersebut disebabkan aksi bom ikan yang dilakukan nelayan setempat, tetapi ada pula warga yang telah menduga bahwa benda tersebut adalah meteorit.

kompas.com

Comments

Popular posts from this blog

Optimalkan Koneksi Internet Dengan "FULL SPEED"

Bagi kita ‘penjelajah internet’ pasti mendambakan koneksi internet yang cepat, sehingga kita dapat membuka halaman web dengan lancar dan mendownload data-data yang kita perlukan di dunia maya. Bayangkan saja, kalau kita berhadapan dengan koneksi yang lelet, padahal kita harus segera menyelesaikan pekerjaan dan apa yang kita butuhkan sebenernya sudah tersedia di internet, ditanggung pasti !

Menghitung Volume Bangun Ruang Dengan PHP

Dalam kesempatan kedua ini saya akan sharing tugas saya yang kedua. yaitu pemrograman PHP, Di dalam tugas ini mahasiswa disuruh menampilkan Volume Bola, kerucut dan kubus.Dengan ketentuan jari-jari,tinggi,sisi yang sudah ditentukan. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat dan pelajari program dan outputanya dibawah ini : <? $phi=3.14; $r=7; $t=14; $s=10; $volbola=(4/3)*$phi*$r*$r*$r; $volkerucut=(1/3)*$phi*$r*$r*$t; $volkubus=$s*$s*$s; echo"========================================="; echo"<br/>"; echo"Nama = Fauzan Vega Saputra"; echo"<br/>"; echo"Kelas = TI_B"; echo"<br/>"; echo"NIM = 3085111136"; echo"<br/>"; echo"========================================="; echo"<br/>"; echo"| Menghitung Volume Bola, Kerucut dan Kubus |"; echo"<br/>"; echo"========================================="; echo"<br/>"; echo"

Program java Menghitung Bangun Kerucut & Tabung

Didalam program ini user menginputkan tinggi dan jari - jari untuk bangun A dan bangun B. kemudian program mengeksekusinya sehingga akan di ketahui luas permukaan dan volume bangun A maupun bangun B, sesuai tinggi dan jari - jari yang telah di inputkan. Berikut contoh programnya : import java.io.*; class fauyan {     double r,s,t;     double phi = 3.14;     double volumekerucut, volumetabung;     double luaskerucut, luastabung; /* Email  : f_zan.hack@yahoo.com Web   : fzan-aquana.blogspot.com             fauzanvs.blogspot.com */     void hitung() {         luaskerucut = (phi * r) * (s + r);         luastabung = (phi* r * 2) * (t + r);         System.out.println(" ");         System.out.println("  Luas Permukaan Kerucut : " +luaskerucut +" cm^2");         System.out.println("  Luas Permukaan Tabung : " +luastabung +" cm^2");         System.out.println(" ");         volumekerucut = (phi * r * r * t) / 3;