Skip to main content

Cahaya Ajaib dari Utara Bumi

Cahaya Utara atau aurora borealis berangsur-angsur mereda dan mencapai titik terendah. Dan cahaya ini Ita Lismawati F. Tetap memberikan lukisan langka dan tetap cantik di langit dalam 100 tahun terakhir. Ita Lismawati F. Institut Meteorologi Finlandia menjelaskan bahwa aurora borealis umumnya mengikuti 'siklus matahari' 11 tahunan, di mana frekuensi fenomena meningkat hingga maksimum dan kemudian berangsur-angsur memasuki fase minimum, setelah itu kembali mengulangi siklus.

"Siklus minimum matahari sebenarnya sudah terjadi 2008, tapi hal ini (siklus minimum) malah terjadi terus menerus," kata peneliti Noora Partamies seperti dikutip dari yahoo news. Di tengah tahun ini, peneliti masih melihat peningkatan aktivitas matahari, namun mereka tidak bisa memastikan apakah aktivitas ini sudah keluar dari level minimum atau belum.

Cahaya Utara yang menampakkan pola cantik seperti nyala api yang dihasilkan dari benturan angin dari matahari dengan bumi yang kemudian ditarik ke kutub magnet. Sebenarnya, fenomena cantik ini menimbulkan kerusakan pada bagian atmosfer, yakni ionosfer dan magnetosfer.

Fenomena tahapan minumum aurora di atas, menurut peneliti, dapat juga diartikan sebagai sinyal meredanya badai di matahari karena angin dari pusat tata surya ini berkurang.

Untuk kali pertama, bagi peneliti seperti Partamies, fenomena ini bisa dipantau dan diteliti menggunakan stasiun observasi modern, bagaimana dampak terburuk dari dari sebuah siklus matahari ini.

"Kami menunggu apa yang akan terjadi. Apakah siklus maksimum akan tepat waktu, atau mungkin terlambat. Apakah ini akan besar?" kata dia. Hal ini terkait dengan pemberitaan sebelumnya bahwa badai matahari diperkirakan mencapai puncaknya pada 2013. Badai ini diduga akan membawa malapetaka pada bumi.

Selama siklus puncak pada tahun 2003, stasiun di pulau Svalbard Norwegia dekat Kutub Utara, menunjukkan bahwa cahaya utara terlihat hampir setiap malam, satu musim auroral.

by : vivanews.com

Comments

Popular posts from this blog

Optimalkan Koneksi Internet Dengan "FULL SPEED"

Bagi kita ‘penjelajah internet’ pasti mendambakan koneksi internet yang cepat, sehingga kita dapat membuka halaman web dengan lancar dan mendownload data-data yang kita perlukan di dunia maya. Bayangkan saja, kalau kita berhadapan dengan koneksi yang lelet, padahal kita harus segera menyelesaikan pekerjaan dan apa yang kita butuhkan sebenernya sudah tersedia di internet, ditanggung pasti !

Menghitung Volume Bangun Ruang Dengan PHP

Dalam kesempatan kedua ini saya akan sharing tugas saya yang kedua. yaitu pemrograman PHP, Di dalam tugas ini mahasiswa disuruh menampilkan Volume Bola, kerucut dan kubus.Dengan ketentuan jari-jari,tinggi,sisi yang sudah ditentukan. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat dan pelajari program dan outputanya dibawah ini : <? $phi=3.14; $r=7; $t=14; $s=10; $volbola=(4/3)*$phi*$r*$r*$r; $volkerucut=(1/3)*$phi*$r*$r*$t; $volkubus=$s*$s*$s; echo"========================================="; echo"<br/>"; echo"Nama = Fauzan Vega Saputra"; echo"<br/>"; echo"Kelas = TI_B"; echo"<br/>"; echo"NIM = 3085111136"; echo"<br/>"; echo"========================================="; echo"<br/>"; echo"| Menghitung Volume Bola, Kerucut dan Kubus |"; echo"<br/>"; echo"========================================="; echo"<br/>"; echo"

Program java Menghitung Bangun Kerucut & Tabung

Didalam program ini user menginputkan tinggi dan jari - jari untuk bangun A dan bangun B. kemudian program mengeksekusinya sehingga akan di ketahui luas permukaan dan volume bangun A maupun bangun B, sesuai tinggi dan jari - jari yang telah di inputkan. Berikut contoh programnya : import java.io.*; class fauyan {     double r,s,t;     double phi = 3.14;     double volumekerucut, volumetabung;     double luaskerucut, luastabung; /* Email  : f_zan.hack@yahoo.com Web   : fzan-aquana.blogspot.com             fauzanvs.blogspot.com */     void hitung() {         luaskerucut = (phi * r) * (s + r);         luastabung = (phi* r * 2) * (t + r);         System.out.println(" ");         System.out.println("  Luas Permukaan Kerucut : " +luaskerucut +" cm^2");         System.out.println("  Luas Permukaan Tabung : " +luastabung +" cm^2");         System.out.println(" ");         volumekerucut = (phi * r * r * t) / 3;