Tablet ngetop seperti iPad atau Galaxy Tab dibanderol dengan harga cukup mahal bagi kantong sebagian orang. Beruntung ada alternatif tablet murah yang meski kualitasnya kadang dipertanyakan, ternyata meraih minat sangat besar.
Setidaknya, itulah hasil penelitian yang disampaikan oleh DisplaySearch. Tablet dengan merek asing yang sebagian besar berasal dari China, rupanya memiliki tingkat penjualan signifikan jika dikombinasikan.
Dari data yang diambil di kuartal pertama 2011, penjualan tablet semacam itu naik menjadi sekitar 2 juta unit. Ini merupakan kenaikan 235% dari kuartal terakhir 2010 yang mencatat penjualan 567 ribu unit.
Menurut DisplaySearch, Apple masih mendominasi segmen tablet dengan pangsa pasar 53,6%. Nah, kombinasi tablet dengan merek asing yang kebanyakan asal Negeri Tirai Bambu itu meraih pangsa pasar 19,6% atau di belakang iPad.
"Harga adalah pengaruh signifikan di produk konsumer dan sebagian tablet memiliki harga premium karena ongkos komponen hardwarenya. Kemunculan tablet tak bermerek adalah indikasi pasar bereaksi pada harga premium tersebut," ucap Richard Shim, analis senior di DisplaySearch.
Namun demikian dengan harga yang murah, performa tablet jenis tersebut jelas tidak bisa diharapkan sebaik tablet branded. Performanya mungkin lebih lemah dan interface bermasalah.
DisplaySearch juga menyatakan bahwa China adalah konsumen terbesar tablet murah tersebut. Selain itu, wilayah Amerika Latin dan Eropa Timur banyak memberi kontribusi dalam jumlah penjualannya.
• detik.com
Setidaknya, itulah hasil penelitian yang disampaikan oleh DisplaySearch. Tablet dengan merek asing yang sebagian besar berasal dari China, rupanya memiliki tingkat penjualan signifikan jika dikombinasikan.
Dari data yang diambil di kuartal pertama 2011, penjualan tablet semacam itu naik menjadi sekitar 2 juta unit. Ini merupakan kenaikan 235% dari kuartal terakhir 2010 yang mencatat penjualan 567 ribu unit.
Menurut DisplaySearch, Apple masih mendominasi segmen tablet dengan pangsa pasar 53,6%. Nah, kombinasi tablet dengan merek asing yang kebanyakan asal Negeri Tirai Bambu itu meraih pangsa pasar 19,6% atau di belakang iPad.
"Harga adalah pengaruh signifikan di produk konsumer dan sebagian tablet memiliki harga premium karena ongkos komponen hardwarenya. Kemunculan tablet tak bermerek adalah indikasi pasar bereaksi pada harga premium tersebut," ucap Richard Shim, analis senior di DisplaySearch.
Namun demikian dengan harga yang murah, performa tablet jenis tersebut jelas tidak bisa diharapkan sebaik tablet branded. Performanya mungkin lebih lemah dan interface bermasalah.
DisplaySearch juga menyatakan bahwa China adalah konsumen terbesar tablet murah tersebut. Selain itu, wilayah Amerika Latin dan Eropa Timur banyak memberi kontribusi dalam jumlah penjualannya.
• detik.com
Comments
Post a Comment