Jakarta - Google yakin bahwa perusahaannya akan mendapatkan perpanjangan lisensi untuk tetap beroperasi di China. Optimisme ini diutarakan Chief Executive Google Eric Schmidt, menanggapi spekulasi yang menyebutkan pemerintah China kemungkinan akan menutup situs Google di negeri Tirai Bambu tersebut.
Seperti diketahui, raksasa internet tersebut saat ini tengah menanti keputusan China terkait pembaharuan lisensi ICP (Internet Content Provider) Google. Sementara itu, perwakilan Kementerian Teknologi Industri dan Informasi China yang menangani hal ini menyatakan masih meninjau pembaharuan lisensi tersebut. Sayangnya, belum dapat dipastikan, kapan China akan memberikan jawaban.
"Kami berharap bisa mendapatkan lisensi penting tersebut dan memperoleh pembaharuan," harap Schmidt seperti dilansir Reuters dan disitat detikINET, Jumat (9/7/2010).
Google sempat menghebohkan pangsa pasar mesin pencarian dan para penggunanya pada Januari silam saat mengumumkan kemungkinan akan berhenti beroperasi di China. Gertakan ini datang menyusul peristiwa pembobolan akun aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) dan puluhan perusahaan di China yang diduga diboncengi kepentingan pemerintah setempat. Selain itu, Google juga merasa keberatan dengan kebijakan censorship yang diterapkan China.
Alhasil, Maret silam Google melakukan rerouting Google China, yakni dengan mengarahkan akses para pengguna mesin pencariannya di China ke Google Hong Kong yang bebas sensor. Namun kemudian, pekan lalu China segera menghentikan rerouting tersebut setelah pemerintah China menunjukkan indikasi tidak akan memperpanjang lisensi ICP Google di China. ( rns / ash )
Seperti diketahui, raksasa internet tersebut saat ini tengah menanti keputusan China terkait pembaharuan lisensi ICP (Internet Content Provider) Google. Sementara itu, perwakilan Kementerian Teknologi Industri dan Informasi China yang menangani hal ini menyatakan masih meninjau pembaharuan lisensi tersebut. Sayangnya, belum dapat dipastikan, kapan China akan memberikan jawaban.
"Kami berharap bisa mendapatkan lisensi penting tersebut dan memperoleh pembaharuan," harap Schmidt seperti dilansir Reuters dan disitat detikINET, Jumat (9/7/2010).
Google sempat menghebohkan pangsa pasar mesin pencarian dan para penggunanya pada Januari silam saat mengumumkan kemungkinan akan berhenti beroperasi di China. Gertakan ini datang menyusul peristiwa pembobolan akun aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) dan puluhan perusahaan di China yang diduga diboncengi kepentingan pemerintah setempat. Selain itu, Google juga merasa keberatan dengan kebijakan censorship yang diterapkan China.
Alhasil, Maret silam Google melakukan rerouting Google China, yakni dengan mengarahkan akses para pengguna mesin pencariannya di China ke Google Hong Kong yang bebas sensor. Namun kemudian, pekan lalu China segera menghentikan rerouting tersebut setelah pemerintah China menunjukkan indikasi tidak akan memperpanjang lisensi ICP Google di China. ( rns / ash )
like
ReplyDelete