SAN FRANSISCO - Google akhirnya memutuskan untuk menghentikan layanan komunikasi real-time Google Wave dikarenakan peminatnya hanya sedikit.
Google mengaku, seperti dilansir melalui Telegraph, Jumat (6/8/2010), meski banyak pengguna yang merasa senang dengan segala kemungkinan yang ditawarkan Google Wave, namun hal itu tidak sebanding dengan antusiasme yang terjadi saat Wave diluncurkan.
"Google Wave memberikan anda kemungkinan untuk melakukan apa yang tidak mungkin dilakukan oleh sebuah web browser. Kami menunjukkan proses pengetikan huruf secara real time dan kemampuan untuk drag-and-drop file dari desktop. Meski Wave memiliki pengguna setia tapi sepertinya Wave belum bisa kami adopsi hingga sesuai dengan keinginan kami, maupun konsumen. Kami berencana untuk menghentikan pengembangan Wave sebagai produk yang berdiri sendiri," ujar SVP Operasional Google Urs Holzle.
Holzle mengatakan jika Google masih akan membiarkan para pengguna untuk menyampaikan salam perpisahan dengan Wave hingga akhir tahun ini. Nantinya teknologi Wave akan dibenamkan ke dalam proyek Google yang lain dan memungkinkan pengembang lain untuk menggunakannya.
"Wave telah mengajarkan kita banyak hal dan kami bangga telah bekerja sama dengan tim untuk mengeksplorasi cara-cara di luar kemampuan ilmu komputer mereka," kata Hölzle.
"Kami sangat antusias dengan inovasi lain yang akan kami kembangkan ke depannya. Kami terus menciptakan inovasi dengan potensi untuk memajukan teknologi dan web yang lebih luas," tandasnya.
Meskipun banyak di industri teknologi yang percaya sejak awal jika Google Wave memiliki performa yang buruk, namun beirta mengenai penghentian Wave oleh Google memberikan kejutan yang cukup berarti.
CEO Google Eric Schmidt mencoba untuk memberikan support kepada tim dan para pengguna Wave. "Kebijakan kami adalah mencoba banyak hal. Kami merayakan kegagalan ini. Ini artinya, kami adalah perusahaan yang memiliki toleransi atas kegagalan. Jika tidak berhasil, tak apa. Kami akan mempelajari teknologi itu lebih dalam dan akan menerapkannya pada sesuatu yang baru," tandasnya. (srn)
Google mengaku, seperti dilansir melalui Telegraph, Jumat (6/8/2010), meski banyak pengguna yang merasa senang dengan segala kemungkinan yang ditawarkan Google Wave, namun hal itu tidak sebanding dengan antusiasme yang terjadi saat Wave diluncurkan.
"Google Wave memberikan anda kemungkinan untuk melakukan apa yang tidak mungkin dilakukan oleh sebuah web browser. Kami menunjukkan proses pengetikan huruf secara real time dan kemampuan untuk drag-and-drop file dari desktop. Meski Wave memiliki pengguna setia tapi sepertinya Wave belum bisa kami adopsi hingga sesuai dengan keinginan kami, maupun konsumen. Kami berencana untuk menghentikan pengembangan Wave sebagai produk yang berdiri sendiri," ujar SVP Operasional Google Urs Holzle.
Holzle mengatakan jika Google masih akan membiarkan para pengguna untuk menyampaikan salam perpisahan dengan Wave hingga akhir tahun ini. Nantinya teknologi Wave akan dibenamkan ke dalam proyek Google yang lain dan memungkinkan pengembang lain untuk menggunakannya.
"Wave telah mengajarkan kita banyak hal dan kami bangga telah bekerja sama dengan tim untuk mengeksplorasi cara-cara di luar kemampuan ilmu komputer mereka," kata Hölzle.
"Kami sangat antusias dengan inovasi lain yang akan kami kembangkan ke depannya. Kami terus menciptakan inovasi dengan potensi untuk memajukan teknologi dan web yang lebih luas," tandasnya.
Meskipun banyak di industri teknologi yang percaya sejak awal jika Google Wave memiliki performa yang buruk, namun beirta mengenai penghentian Wave oleh Google memberikan kejutan yang cukup berarti.
CEO Google Eric Schmidt mencoba untuk memberikan support kepada tim dan para pengguna Wave. "Kebijakan kami adalah mencoba banyak hal. Kami merayakan kegagalan ini. Ini artinya, kami adalah perusahaan yang memiliki toleransi atas kegagalan. Jika tidak berhasil, tak apa. Kami akan mempelajari teknologi itu lebih dalam dan akan menerapkannya pada sesuatu yang baru," tandasnya. (srn)
Comments
Post a Comment