XML : Untuk membuat web bekerja lebih baik
Bagaimana XML lebih baik dibanding HTML?
Tidak seperti HTML , yang menggunakan serangkaina tag yang “dikenal”, XML mengizinkan anda untuk menggunakan sebarang tag yang anda inginkan (yang memiliki ekstensi), kemudian mendeskripsikanya dalam metabahasa yang disebut DTD (Document Text Definition). XML sama seperti konsep SGML, dan nyatanya XML merupakan subset dari SGML secara umum. Tujuan Utama XML (sebagai lawan dari SGML) adalah membuat sistem menjadi lebih sederhana dengan cara fokus pada suatu masalah khusus-dokumen pada internet.
HTML membuat manusia mudah membaca situs dari web, sedangkan XML memudahakan mesin untuk membaca situs dari web, dengan cara membuat pengembang web dapat menambahkan lebih banyak “tag” pada halaman sebuah web. Saat ini, ketika anda menggunakan browser anda untuk mencari sebuah situs web, mesin pencari bisa memunculkan banyak pilihan, akibatnya sulit mencari situs khusus yang anda inginkan - katakanlah, situs yang menyediakan resep hidangan ayam rendah kalori untuk 12 porsi. Menurut Krantz, “XML membuat situs web menjadi cukup cerdas untuk memberitahu mesin lain untuk mencari informasi mengenai resep masakan ayam, tiket pesawat, atau sepasang blue-jeans dengan lingkat pinggang 86cm”. XML memungkinkan pengembang situs web dapat meletakan tag pada halaman web mereka, mendeskripsikan informasi resep makanan semisal “bahan”, “kalori”, “lama memasak”, dan “porsi”. lebih lanjut browser anda tidak perlu lagi mencari semua web untuk mendapatkan resep ayam rendah kalori dengan porsi 12.
Bagaimana XML lebih baik dibanding HTML?
Kharakteristik utama HTML adalah kesederhanaan dan kemudahanya dalam mengkombinasikan antara plain text dan gambar. Akan tetapi, dalam istilah jurnalis Michael Krantz, ” HTML hanya mengurangi otot perangkat lunak untuk menangani transaksi dunia bisnis yang tak kunjung selsai dan kompleks “. Bahasa markup lain yang terbaru adalah XML, standar yang dibuat World Wide Web Consortium untuk membuat bahasa markup dengan tujuan khusus. XML (eXtenshible Markup Language) adalah metabahasa (bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan bahasa yang lain) yang ditulis dalam SGML sehingga seseorang dapat mendukung kemudahan pertukaran dokumen di internet.
Tidak seperti HTML , yang menggunakan serangkaina tag yang “dikenal”, XML mengizinkan anda untuk menggunakan sebarang tag yang anda inginkan (yang memiliki ekstensi), kemudian mendeskripsikanya dalam metabahasa yang disebut DTD (Document Text Definition). XML sama seperti konsep SGML, dan nyatanya XML merupakan subset dari SGML secara umum. Tujuan Utama XML (sebagai lawan dari SGML) adalah membuat sistem menjadi lebih sederhana dengan cara fokus pada suatu masalah khusus-dokumen pada internet.
HTML membuat manusia mudah membaca situs dari web, sedangkan XML memudahakan mesin untuk membaca situs dari web, dengan cara membuat pengembang web dapat menambahkan lebih banyak “tag” pada halaman sebuah web. Saat ini, ketika anda menggunakan browser anda untuk mencari sebuah situs web, mesin pencari bisa memunculkan banyak pilihan, akibatnya sulit mencari situs khusus yang anda inginkan - katakanlah, situs yang menyediakan resep hidangan ayam rendah kalori untuk 12 porsi. Menurut Krantz, “XML membuat situs web menjadi cukup cerdas untuk memberitahu mesin lain untuk mencari informasi mengenai resep masakan ayam, tiket pesawat, atau sepasang blue-jeans dengan lingkat pinggang 86cm”. XML memungkinkan pengembang situs web dapat meletakan tag pada halaman web mereka, mendeskripsikan informasi resep makanan semisal “bahan”, “kalori”, “lama memasak”, dan “porsi”. lebih lanjut browser anda tidak perlu lagi mencari semua web untuk mendapatkan resep ayam rendah kalori dengan porsi 12.
Comments
Post a Comment